Atasi Kecanduan Game Pada Anak

Memberikan game pada anak cenderung dipilih agar anak tidak berisik dan mengganggu kesibukan orang tua. Namun tahukan anda bahwa game dapat membuat anak menjadi kecanduan? Kecanduan game pada anak dapat menimbulkan beberapa dampak yang tidak baik untuk perkembangannya. Mulai dari masalah perilaku anak hingga masalah kesehatan anak.

Masalah Perilaku

Beberapa masalah perilaku anak yang kecanduan game pada umumnya anak menjadi susah diajak berkomunikasi. Anak akan menunjukkan perilaku yang kurang baik apabila dilarang bermain. Yang paling parah adalah anak menjadi rentan frustasi apabila kalah saat memainkan game, juga tumbuh rasa anarkis pada diri anak terutama apabila game yang dimainkannya sarat akan kekerasan.

Masalah Kesehatan

Kurangnya gerak, terlalu lama menatap layar TV atau handphone dapat memicu serangan nyeri pada tubuh anak seperti sakit kepala, sakit leher, kurang tidur, dan gangguan penglihatan. Dan dampak yang terburuk adalah menyebabkan kematian karena anak lupa melakukan aktivitas lain seperti makan, minum, dan istirahat.

Salah satu cara untuk mengatasi kecanduan main game pada anak adalah dengan memberi anak kegiatan positif yang menarik minat anak. Misalnya saja mengikutkan mereka program softskill yang komperhensif seperti kursus animasi atau kursus 3D modelling. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan dasar anak dan menambah skill berkomunikasi dengan efektif.

Ada banyak lembaga pendidikan yang menawarkan soft skill untuk anak-anak. Salah satunya adalah Enspire School of Digital Art (ESDA). DI ESDA anak akan diajari mengasah minat gaming mereka dengan membuat 3D modelling, 3D animasi, bahkan anak dapat membuat mini game mereka sendiri.

ESDA memiliki beberapa program seperti Foundation yang diperuntukkan bagi anak berusia 7-13 tahun. Program Professional untuk mereka yang berusia 14 tahun –  dewasa. Jam belajar ESDA flexible, siswa yang menentukan. Sehingga cocok untuk mengisi waktu luang anak anda tanpa mengganggu aktifitas sekolah mereka.

×